Sabtu, 23 Februari 2013
Demi anak gadisnya bisa hidup normal dan bahagia, Cecil Chao, taipan asal Hongkong, membuka sayembara kepada semua lelaki untuk bisa menikahi putri sulungnya Gigi Chao (33), yang dicurigainya seorang lesbian. Dilansir perthnow, Kamis (27/09), pengusaha kaya raya di bidang properti itu siap memberikan mahar nikah sebesar US$ 65 juta atau sekitar Rp 165 miliar ditambah sebuah perusahaan. Syaratnya cukup mudah, luluhkan hati putrinya dan jadikan Gigi sebagai istri. Mudah bukan?
Sayembara itu dilakukan Cecil agar Gigi yang sempat memproklamirkan dirinya sudah bertunangan dengan Sean Eav, pasangan sesama wanitanya, bisa berubah dan hidup normal sebagai wanita. Diakui Cecil, hadiah besar yang disiapkannya itu memang untuk iming-iming agar banyak lelaki yang mau mendekati anaknya. Yang menarik, demi melihat putrinya bisa menikah secara normal, Cecil tak peduli apakah pria yang nanti bakal jadi istri Gigi berasal dari keluarga kaya atau miskin. “Semua itu tidak penting bagi saya.
Yang saya mau adalah lelaki yang baik hati dan bisa menyenangkan Gigi,” ujar Cecil. “Gigi adalah perempuan baik. Ia punya banyak bakat dan menarik. kepada orang tua dia juga sangat hormat,” promo Cecil tentang putrinya. Sementara itu, Gigi tidak terlalu berharap atas sayembara yang dilakukan oleh ayahnya. Alumnus Manchester University Inggris, jurusan arsitektur di tahun 1999 itu mengaku saat ini ia sudah cukup senang menjalani kehidupannya, meski usianya sudah tidak bisa disebut remaja lagi.
Lima bulan lalu, Gigi membuat ayahnya marah besar karena ia mengatakan sudah bertunangan dengan pacar lesbinya, di Beijing, China. Cecil tidak terima dengan pengakuan Gigi dan meminta Gigi untuk menjalani kehidupan normal seperti wanita pada umumnya.
Sayembara itu dilakukan Cecil agar Gigi yang sempat memproklamirkan dirinya sudah bertunangan dengan Sean Eav, pasangan sesama wanitanya, bisa berubah dan hidup normal sebagai wanita. Diakui Cecil, hadiah besar yang disiapkannya itu memang untuk iming-iming agar banyak lelaki yang mau mendekati anaknya. Yang menarik, demi melihat putrinya bisa menikah secara normal, Cecil tak peduli apakah pria yang nanti bakal jadi istri Gigi berasal dari keluarga kaya atau miskin. “Semua itu tidak penting bagi saya.
Yang saya mau adalah lelaki yang baik hati dan bisa menyenangkan Gigi,” ujar Cecil. “Gigi adalah perempuan baik. Ia punya banyak bakat dan menarik. kepada orang tua dia juga sangat hormat,” promo Cecil tentang putrinya. Sementara itu, Gigi tidak terlalu berharap atas sayembara yang dilakukan oleh ayahnya. Alumnus Manchester University Inggris, jurusan arsitektur di tahun 1999 itu mengaku saat ini ia sudah cukup senang menjalani kehidupannya, meski usianya sudah tidak bisa disebut remaja lagi.
Lima bulan lalu, Gigi membuat ayahnya marah besar karena ia mengatakan sudah bertunangan dengan pacar lesbinya, di Beijing, China. Cecil tidak terima dengan pengakuan Gigi dan meminta Gigi untuk menjalani kehidupan normal seperti wanita pada umumnya.
